Thursday, 18 February 2010

Hari [penuh] Kasih Sayang

Seperti yang kita lihat bersama pada bulan Pebruari lalu, banyak pemuda di berbagai tempat di Indonesia bahkan di seluruh dunia melewati sebuah momentum khusus yang mereka rayakan secara tahunan, yaitu setiap tanggal 14 Pebruari. Pada hari itu mereka bersama-sama merayakan apa yang mereka sebut dengan hari kasih-sayang. Mereka menganggap bahwa inilah hari yang paling tepat untuk mengungkapkan kasih-sayang mereka kepada orang yang paling mereka kasihi.


Bila kita lihat di Indonesia saja, maka banyak pemuda-pemudi Indonesia yang memanfaatkan hari itu untuk mengungkapkan kasih sayang mereka kepada orang terkasih dengan cara yang beragam. Kebanyakan dari mereka menggunakan barang tertentu sebagai simbol kasih-sayangnya. Ada yang memberi coklat, bunga, eskrim, atau barang kesukaan pasangannya. Ada pula yang mengajak pasangannya itu untuk makan malam berdua di tempat spesial yang dihiasi dengan lilin-lilin dan dekorasi yang romantis. Yang mereka menamakannya “candle light dinner”.


“Seperti orang pada umumnya akupun mendapatkan coklat di hari valentine. Coklat dari sang kekasih,hehehe.. Coklat yang berbentuk hati dan berwana pink, diatasnya bertuliskan “Happy Valentine”... Ini memang valentineku bersamanya, bersama dia yang telah menghapus luka dihati, menghapus luka dari valentineku yang kemarin”

Itulah ungkapan Nofri, salah seorang sodari kita yang bercerita tentang perayaan hari kasih-sayang bersama “sang kekasih”nya, yang kemudian ia tulis itu di internet.


Kita tidak membahas lebih dalam tentang hari kasih-sayang itu..tapi saya ingin kita merenungkan sejenak tentang makna ungkapan kasih-sayang dan mengapa ungkapan kasih sayang itu seakan-akan dikhususkan hanya pada tanggal 14 Pebruari?

Terlebih hal ini pun bukanlah tradisi umat muslim! Mengapa?!


Saudara-saudariku, mari kita merenungkan….


Tidakkah kita berpikir tentang udara yang kita hirup setiap harinya? Bukankah engkau sekarang pun sedang menghirupnya? Bukankah engkau hidup karenanya? Dan bukankah engkau mendapatkannya dengan gratis? Engkau bebas bernafas,bukan? Bagaimana bila seandainya udara itu hilang? Kita akan mati? Lantas siapakah pemilik udara yang kau hirup setiap hari itu itu?

Itulah setitik ungkapan kasih sayang Allah untukmu!


Tidakkah kita berpikir tentang air yang kita minum setiap harinya? Engkau merasakan sejuk ketika meminumnya? Engkau bisa melepas dahagamu dengannya? Lantas bagaimana bila seandainya air di alam semesta ini mengering? Mampukah kita bertahan hidup? Berapa lama? Lantas siapakah pemilik air yang setiap hari kau minum itu?

Itulah setitik ungkapan kasih sayang Allah untukmu!


Belum lagi bila engkau berpikir tentang orang tuamu, teman-teman dalam hidupmu, dan guru/dosen yang mengajarkan ilmu yang bermanfaat untuk masa depanmu...siapakah yang menghadirkan mereka untukmu?

Itulah setitik ungkapan kasih sayang Allah untukmu!


Lihatlah…betapa sesungguhnya hari-harimu dipenuhi kasih-sayang meski bukan pada hari valentine!


Coklat yang diberikan itu akan meleleh…eskrim itu akan mencair…lilin-lilin itu akan habis terbakar…Namun cinta Allah selalu ada untukmu dan takkan pernah pudar!


Nuzul Romadona Soedjito

3 comments:

Nuzul Romadona said...

Meskipun agak telat,namun mudah-mudahan bisa bermakna dan bermanfaat... :)

PtMsDSwK said...

Sw... Artikelnya bagus.. :)

voox said...

Cintailah Seseorang yang membuatmu semakin Cinta dan dekat dengan Allah SWT....